Kemampuan Matematika SD Mempengaruhi Keterampilan Matematika Tingkat Selanjutnya


National Institute of Child Health and Human Development melakukan riset jangka panjang dan menghasilkan penelitian yang mengatakan bahwa nilai pendidikan dasar yang buruk akan berdampak pada keterpurukan nilai yang lebih besar di tingkat selanjutnya. Penelitian ini dilakukan dengan memberikan ujian pada anak yang sebelumnya telah gagal meraih keterampilan di matematika SD. Dasar dari keterampilan matematika itu sendiri adalah Pengetahuan Sistem Bilangan yaitu kemampuan untuk menghubungkan suatu jumlah dengan simbol numerik yang mewakilinya serta untuk memanipulasi jumlah dan melakukan perhitungan. Keterampilan dasar ini merupakan kunci dari semua keterampilan matematika tingkat lanjut

Sistem Bilangan yang merupakan dasar dari keterampilan matematika tingkat lanjutDari hasil penelitian National Institute of Child Health and Human Development, mereka melaporkan bahwa untuk membantu anak - anak dalam mengatasi kesulitan dalam sistem bilangan akan bermanfaat untuk jangka panjang berikutnya. Berdasarkan data yang mereka peroleh, lebih dari 20 persen orang dewasa di AS tidak memiliki keterampilan matematika kelas delapan yang dibutuhkan dalam dunia kerja. "Pemahaman sejak dini pada jumlah dan bilangan merupakan fondasi bagi kita untuk membangun pemahaman yang lebih kompleks pada bilangan dan penghitungan", kata Kathy Mann Koepke, Ph.D (Direktur Ilmu Matematika dan Kognisi dan Belajar).
Pengetahuan sistem bilangan ini terdiri dari beberapa prinsip :
  1. Bilangan yang mewakili besaran yang berbeda
  2. Hubungan - hubungan bilangan yang tetap sama meski bilangan - bilangan itu bervariasi, misalnya perbedaan antara 1 dan 2 sama dengan perbedaan antara 29 dengan 30.
  3. Kuantitas (misalnya 5 bintang) dapat diwakilkan dengan simbol (angka 3)
  4. Bilangan yang dapat dipecah menjadi beberapa bagian (5 terdiri dari 2 dan 3 atau 1 dan 4)
Analisis dari penelitian ini menunjukkan bahwa dengan rendahnya nilai ujian pengetahuan sistem bilangan di kelas satu SD, secara signifikan memperbesar resiko bagi siswa yang memperoleh nilai numerasi fungsional yang rendah di usia remaja. Mereka mengamati proses belajar dan mengajar dan mendapati bahwa anak - anak yang mendapatkan nilai terendah pada kelas pertamanya, juga mengalami perkembangan yang paling lambat dalam hal pengetahuan sistem bilangan di sepanjang tahun sekolahnya.
"Temuan ini sangat berharga untuk menempatkan perhatian pada gagasan bahwa numerasi sejak dini dalam hidup berpengaruh besar tidak hanya bagi individu, namun juga bagi masyarakat dimana ia tinggal dan bekerja", tutur Dr. Mann Koepke.


0 komentar:

Post a Comment

Mohon berkomentar dengan bijak